Rabu, 14 Desember 2011

TEKNIK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR CARA CEPAT MEMPERSINGKAT WAKTU PANEN

TEKNIK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR CARA CEPAT MEMPERSINGKAT WAKTU PANEN

Santai saja, sebelum kita masuk kepada teknik budidaya lobster air tawar. Saya akan mengulas sedikit tentang Segmen Pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Pada prinsipnya pembenihan dan pembesaran adalah satu kesatuan yang dapat dibudidayakan karena tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar adalah menciptakan lobster air tawar konsumsi. Karena lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak harus memiliki keahlian khusus seperti budidaya udang lainnya atau ikan air tawar yang memiliki teknik sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus, memang untuk lobster air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya saja dengan oksigen yang cukup didalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan maka lobster akan tumbuh sempurna dan bongsor. Tidak meyita waktu banyak apabila bapak mempunyai rutinitas aktifitas lain. Seperti bekerja, lobster air tawar dapat dikasih makan pada pagi dan sore hari untuk pembersihan kolam dan pensortiran paska panen dapat dilakukan pada waktu libur.

Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembeihan dan pembesaran:

1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 Inci. Yang diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah akan menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Karna ILC Farm sangat menjaga sekali mendapatkan indukan dengan melakukan selective breeding artinya kami melakukan selective sekali untuk pertumbuhan lobster yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang lain dalam satu generasi, itu kami pisahkan antara kelamin jantan dan betina pada ukuran 2 inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak kawin dalam usia dini. Apa yang dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk lobter air tawar yang kami paket dalam ukuran SET. 1 set (5 betina+4jantan) dengan kepadatan tempat pembesaran 50cmX50cm dengan tinggi air mak 30 cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah paranet untuk tanaman angerek atau Terpal. Untuk kolam perkawainan diusahakan mak 1 set 1m2. karna nantinya kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan mengurangi lobster memilih pasangannya. Karan frekwensi mereka jarang bertemu. Dan untuk medianya pembenihan tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas perkawinan indukan cukup mengunakan aquarium atau kolam semen dan pembesaran akanan hingga ukuran 2 inci dapat dilakukan dikolam semen juga.

2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk lobster air tawar yang disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor. Apa yang dibutuhakan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Dan ini harus memiliki lahan agak sedikit besar dan kami sarankan untuk pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah memiliki struktur tanah untuk lobster hidup seperti dihabitat aslinya, karana saya sudah meriset membandingkan pembesaran di aquarium, kolam semen, bak fiber, kolam terpal, kolam karper tetapi tetap kolam tanag menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang lainnya. maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus dipisahkan antara jenis kelamin betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak kawin. Dan diusahakan untuk kelamin jantan saja yang dibesarkan karena memang jantan lebih cepat pembesaran dibanding betina.

Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan . awalnya hanya induk lobster air tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2 minggu kolam dikuras semua maka akan ada lobster yang sudah gending telur dipindahkan kedalam kolam atau aquarium untuk masa pengeraman 1 bulan setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen untuk penetasan anakan lobster setelah itu biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci selama 2 bulan setelah itu lobster disortir antara kelamin jantan dan betina siap untuk dibesarkan didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah, dengan masa pembesaran 6 bulan lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Cukup sederhana kan, untuk induk lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan tingkat kematian 15%. Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster dikawinkan maka lobster tersebut akan semakin banyak menghasilkan telur.

TEKNIK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR PEMBENIHAN MAUPUN PEMBESARAN

Lobster air tawar biasanya hidup di danau, rawa atau sungai. Ar tawar, yang terletak di kawasan perairan papua nugini dan Australia. Umumnya tempat hidup (habitat) lobster air tawar memiliki ciri-ciri khusus, seperti sungai yang tepinya dangkal dan bagian dasarnya terdiri atas Lumpur, pasir dan bantuan.
Suhu untuk pertumbuhan lobster adalah 26 – 310 C. dengan kandungan oksigen terlalut (02) 3-5 ppm, dan PH 6 – 8,5. sebetulnya ini tidak berpengaruh terlalu besar harus mengikuti patokan diatas. Namun cara yang sangat sederhana misalkan untuk kolam yang akan diisi air hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 1 hari 1 malam dengan tambahan supplayan oksigen terlarut seperti pompa atau aerator gunannya agar ph air menjadi naik atau stabil dikisaran 7 dan oksigen terlalut akan naik sampai 4-5 ppm dan untuk suhu tidak terlalu sudah dengan iklim seperti di Indonesia ini.
Supplayan oksigen terlalut itu sangat sekali dibutuhkan untuk kelangsungan hidup lobster. Media persembunyian juga harus ada agar gunanya mengurangi tinggat bertemunya lobster dengan yang lain. Karna lobster memiliki sifat kanibalisme yang tinggi ini bisa kita hindari dengan memberi paduan tempat persembunyian yang banyak seperti batu bata roster, genteng, pipa paralon yang dapat disesuaikan dengan ukuran lobster, paranet angrek atau karung. Dll kami akan menyertakan beberapa gambar bapak agar dapat mengetahui.

PAKAN ALA ISLAMIC LOBSTER CENTER (ILC FARM)

Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing beku, kutu air beku, pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun makan dapat dimakan oleh lobster air tawar karna di habitat asalnya apapun yang ada diperairan akan dimakannya, karna lobster air tawar memang tidak susah seperti jenis perudangan lainnya atau pun perikanan lainnya.

Riset dari ILC Farm untuk makanan yang mengandung perotein segar jauh lebih cepat pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing termasuk jenis protein segar yang dapat ditemui dan tidak repot untuk mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu mahal untuk anakan lobster yang berukuran 5 inci dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir dapat dapat menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000. per liter untuk makan perbulan. Dengan waktu 2 – 3 bulan dapat mengahasilkan bibit ukuran 2 inci Up.

Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci masuk pembesaran untuk pembesaran lobster konsumsi dengan pembesaran 5 – 6 bulan pada perinsipnya sama bisa kita berikan apa saja, tapi ILC farm tetap memilih protein segar sebagai menu utama dan pellet lobster auau sayuran sebagai menu selingan. protein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan sampai empla usus, jeroan dan keong mas. Tetapi keong mas ternya memiliki kandungan protein yang sangat lengkap dan gizi yang banyak dan mudah dicari atau dikembangbiakan. Pembesaran dapat menekan biaya untuk pakan sampai menjadi 0 %. Ini terbukti sangat ampuh. Budidaya apapun biaya paling besar yaitu penyediyaan pakan, kalau biaya pakan bisa ditekan sampai 0 % dana investasi bisa digunakan untuk penunjang lainnya. Tanpa mengurangi dari kelezatan lobster itu sendiri. Suatu proses lobster bisa tumbuh sehat dan bongsor adalah tersedianya air yang cukup, oksigen terlarut yang cukup agar bisa merubah zat-zat makan menjadi daging dan pakan yang berprotein segar. Maka lobster akan tumbuh cepat dan dapat mempersingkat waktu pemanenan.

Kamis, 21 Juli 2011

Jenis-jenis ikan Discus



Snake Skin
 
Red Ribbon
Red Pigeon
 
Red Malrboro
 
Pearl Pigeon
 
Marlboro

Gold Diamond
 
Angel Blue Diamond

10 Tips Memilih Ikan Discus

Discus sebagai rajanya ikan air tawar menarik banyak akuaris maupun orang awam untuk memeliharanya. Selain bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang mahalpun menjadi salah satu daya tarik untuk memeliharanya. Namun memelihara terutama untuk memilih calon bibit yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk mendapatkan discus yang baik tentulah harus mendapatkan bibit yang baik. Oleh karena itu seorang hobies terutama pemula harus jeli dalam memilih ikan. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh pemula adalah kurangnya pengetahuan mengenai kualitas discus yang baik. Banyaknya jenis discus, terutama nama-nama yang berlainan untuk satu jenis discus ikut membuat pemula ini semakin bingung.

Berikut tips untuk memilih discus yang baik, diantaranya;

1. Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang berlebihan. Warna kulit yang mengkilap/hitam menandakan kondisi discus yang tidak sehat. Garis hitam vertical/stress bar yang sangat menyolok/tegas menandakan discus dalam kondisi stress yang berat. Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan. Biasanya berjumlah antara 7-18 bar. Stress bar ini tidak menentukan sakit tidaknya seekor discus, tetapi sebagai parameter kondisi discus akibat kaget, atau kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi discus. Banyak jenis discus yang menunjukkan stress-bar nya dengan jelas.

2. Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek, rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering terserang fin rot. Sirip yang tidak cacat dan seimbang akan membuat bentuk discus bulat dan indah dipandang.

3. Warna mata yang bening, tidak berselaput ataupun berbintik putih. Bola mata yang tidak terlalu mencolok keluar seperti ban radial. Mata demikian disebut pop eye yang disebabkan kondisi air yang jelek, dan ikan terjangkit intestinal bakteri. Ukuran mata yang terlalu besar pada ikan yang berukuran kecil menandakan ikan tersebut terhambat pertumbuhannya atau biasa disebut bantet/ kontet. Selain itu mata yang hitam dapat diakibatkan oleh penyakit internal dan terlalu lama terkena kontaminasi obat-obatan dalam jangka lama.

4. Bentuk tubuh ikan discus yang ideal, tidak kurus yang nampak dari ketebalan dahi/ jidat discus. Discus yang tidak cacat fisik, biasanya terlihat dari depan/ muka dimana sisi kiri dan kanan terlihat sama. Mulut ataupun bagian tubuh lainnya tidak ada yang lebih ke kiri/ ke kanan.
5. Cara bernafas yang berirama teratur, dimana kedua insang membuka dan menutup bersamaan, tanpa ada yang lebih besar membukaya ataupun bernafas hanya dengan satu insang. Biasanya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit Gill Fluke Dactylogyrus atau kutu insang. Tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek dan tidak menganga terbuka. Juga harus diperhatikan nafas yang snagat cepat, yang dapat disebabkan oleh kekurangan oksigen naum dalam jangka panjang akan merusak fungsi insang.

6. Discus yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. Discus yang baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi makan. Selain itu discus yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya.

7. Umumnya discus yang sehat, gaya berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. Discus yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. Discus yang sehat umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin – sirip depan bawah perut diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.

8. Jangan mudah tertipu dengan warna. Warna merah membara pada mata dan warna yang menyolok, terutama pada discus kecil & remaja (antara 2-3 inci), bukan jaminan untuk mendapatkan discus yang baik. Pada saat ini ada sebagian kalangan yang menggunakan hormon untuk memaksakan keluarnya warna ikan, yang bertujuan untuk memudahkan penjualan dan meningkatkan daya tarik ikan. Warna ini tidak akan bertahan lama (kurang lebih 2 minggu – 1 bulan). Pemakaian hormon dapat mengakibatkan gagalnya pemijahan atau anakan yang dihasilkan sedikit dan biasanya tidak sehat.

9. Batik atau pattern ikan biasanya akan timbul mulai 2 inci ke atas dan bertahap. Berhati-hatilah jika membeli discus yang sudah keluar batik sejak ukuran kecil, karena kemungkinan adanya pemberian hormon untuk mengeluarkan batik ini agar terlihat indah. Adalah wajar batik yang keluar hanya setengah atau kurang pada ukuran 2 inci, namun terkadang kualitas discus yang rendah mengakibatkan batiknya tidak keluar secara sempurna hingga full satu badan.

10. Usahakan membeli ikan paling tidak ukuran 2 inci, karena pada ukuran inilah ciri-ciri ikan sehat dan baik dapat dilihat dibandingkan ukuran yang lebih kecil. Hindari untuk membeli burayak walaupun harganya murah, terutama jika anda seorang pemula. Jangan tergiur dengan keuntungan karena memelihara burayak tidak mudah.

Selain tips di atas, yang harus diterima oleh pemula adalah cacat fisik seperti mata besar sebelah, pertumbuhan fin tidak sempurna, dahi menonjol, bagian kepala meruncing dll. Kemudian yang terpenting adalah lakukan adaptasi secara perlahan sesudah tiba dirumah dan lakukan karantina pada setiap ikan yang dibeli.

Sumber : Joanes Tirtadinata – Bintaro Discus Jakarta

Senin, 18 Juli 2011

PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN HIAS & CARA PENGOBATANNYA

Sering kali hobbies koi mengalami gangguan dalam pemeliharaan ikan hias yang disebabkan berbagai macam hama dan penyakit. Seringkali kurangnya pengetahuan dan keterlambatan penanggulangan atau adanya kesalahan pemberian obat menyebabkan kematian ikan hias kesayangan.
Secara garis besar penyakit ikan hias dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis penyebabnya, yakni : parasit, bakteri,dan virus, selain akibat ikan hias mengalami stress yang berkelanjutan, teruma pada ikan hias yang mudah stess misalalkan ikan koi
Diantara semua penyebab penyakit ikan hias yang paling berbahaya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, apabila tidak segera diobati akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat hanya dalam satuan hari, dan dapat menjadi wabah yang menyebabkan kematian massal bila ikan hias yang terjangkit tidak segera di karantina dan di obati.
Dalam melakukan pengobatan terhadap ikan hias yang sakit hendaknya kita harus terlebih dahulu mengenali jenis penyakit dan penyebabnya sehingga dapat dengan tepat memberikan obat yang sesuai dengan penyakit yang diderita. Pemberian obat yang salah dapat mengakibatkanhal yang fatal pada ikan hias bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan hias.
Berikut ini beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ikan hias pada umumnya,
LUKA PADA TUBUH IKAN – BOROK ( ULCER ) 

( borok / luka, ulcer )
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya akibat stress, misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament kolam / akuarium sehingga menyebabkan luka.
Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek – gesekkan badan yang bisa menyebabkan luka.
Ada kalanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih susu kekuningan ) atau berlendir lainnya disebabkan oleh infeksi yang sistemik yang biasanya juga akan dibarengi dengan berbagai dampak penyakit lainnya.
Pencegahan :
  • Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
  • Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya sampai mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic
Catatan:
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

SISIK MENGEMBUNG - DROPSI

( dropsi, sisik mengenbung )
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa metabolisme.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.
Tanda – tanda penyakit ini :
  • sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas
  • sisik yg terinfeksi biasanya tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid
  • biasanya menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Pengobatan :
Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter air untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
Penambahan GESUND safesangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

PENYAKIT LUMPUR

Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi yang tidak mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya timbul akibat pemberian pakan yang berlebihan terutama makanan yang mengandung protein tinggi, akibat kulit ikan iritasi serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh darah.
Pencegahan :
Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan pakan berlebihan.
Tanda – tanda penyakit ;
Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan hingga kecoklatan /keunguan .
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue magicuntuk kasus ringan ataupenggunaan GESUND BL 250diperlukan bila kasus sudah parah.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

BUSUK INSANG, SIRIP, EKOR, BADAN IKAN – GILL ROT, FIN ROT, TAIL ROT, BODY ROT )

( busuk sirip, busuk badan, busuk insang)
Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
Pencegahan :
dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang sudah terjangkit.
Tanda – tanda :
  • Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri sertamalas untuk menggerakkan insangnya.
  • Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang yang terjangkit biasanya berwarna putih hinggabiru kehijauan.
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND biotika setelah proses pengobatan selesai.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

BERCAK PUTIH – WHITE SPOT – ICH

( bintik putih - white spot )
Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda :
Muncul bercak – bercak putih pada tubuh ikan.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

BUSUK MULUT

Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri fexibakter columnaris.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda ;
Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • ·Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • ·Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran

PENYAKIT KAPAS – CATTON WOOL

Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
Pencegahan ; hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang sangat menyerupai kapas.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

AEROMONAS,BLOOD STREAKS

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hyrophilia, biasanya penyakit ini terjadi bersamaan dengan blood streaks,fin rot,tail rot biasa timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik.

( blood streaks )
Pengobatan untuk penyakit ini gampang – gampang susah karena memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi. Pengobatan secara instant dapat juga dilakukan namun biasanya akan timbul kembali dalam beberapa waktu singkat,ikan mati satu persatu.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara tuntas hingga tidak merepotkan dan menghindari kemungkinana terburuk kematian massal.
Pencegahan :
  • Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit.
  • Perawatan kolam dan filtrasi secara berkala menurut kemampuan kapasitas filtrasi.
Tanda – tanda
Pada awalnya sirip atau ekor terlihat suram kemudian membusuk dan menimbulkan bekas luka seperti berdarah kemudian meyebar keseluruh tubuh, bila sudah parah akan menyerang tubuh ikan sehinnga tubuh ikan seperti memerah seperti terlihat pembuluh darahnya atau seperti lebam bekas luka terpukul.
Pengobatan :
Pada kasus awal dapat menggunakan GESUND blue magic dicamur dengan GESUND safe
Untuk kasus parah dapat di treatment dengan GESUN BL 250 diwadah tersendiri kemudian dimasukkan dalam wadah lain yang sudah disiapkan dengan campuran GESUNND blue magic , dengan ½ dosis anjuran.
Untuk kasus berat sebaiknya menaikan suhu air ke tingkat 28-30 C, setelah tanda fisik sembuh suhu di turunkan perlahan hingga mencapai suhu ruang, dan pengobatan tetap di lanjutakan, hal ini berguna untuk menonaktifkan bakteri sehingga sakit ikan berkurang, namun bakteri belum musnah.Setelah mencapai suhu ruang pengobatan dilanjutkan 2-5 hari sesuai kebutuhan untuk benar-benar memusnahkan bakteri yang ada.

BERBAGAI KUTU, KUTU JARUM,PARASIT LAIN- FISH LICE

(kutu jarum / anchor worm)                                      ( kutu )
Tanda – tanda :
  • Terlihat ada binatang bulat berwarna bening menempel pada badan dan sirip ikan ( kutu )
  • Ada semacam jarum menancap pada sirip atau badan koi ( kutu jarum, anchor worm )
  • Tampak jamur bergerombol menempel pada ikan ( hexamita )
Ikan biasa nya sering flashing, melompat, atau menggesekkan badannya pada dinding.
Pengobatan : GESUND magic parasite

MATA BENGKAK & MATA BERKABUT ( POPPING EYE & CLOUDY EYE )

( cloudy eye & popping eye )
Mata bengkak sebenarnya tidak berbahaya namun akan merusak keindahan ikan hias
Tanda – tanda ;
Mata ikan membengkak seperti hendak keluar
Pengobatan :
GESUND BL 250 sesuai cara pemakaian dan pemberian gesun biotika setelah pengobatan selesai.


BINTIL / CACAR / JERAWAT

Penyakit ini biasa menyerang pada bagian sisik ikan, yang di timbulkansejenis cacing yg hidup dibawah sisik ikan.
Tanda – tanda :
Ada bintil berwarna merah di sisik ikan meyerupai bintil – cacar atau jerawat, bila di congkel ada semacam cacing kecil didalamnya.
Pengobatan :
GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran.

INTERNAL INFEKSI 

Dari berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan hias, internal infeksi merupakan penyakit yang paling menakutkan, bukan karena sulitnya penyembuhan melaikan karena sulitnya untuk pendeteksian secara dini sehingga dapat segera di obati, seringkali kita tidak dapat mengetahui kalau ikan sakit. Hal ini sering terjadi pada ikan ukuran hias kecil.
Yang cukup mudah di deteksi adalah untuk jenis ikan koi, biasa ikan diam menyendiri dan berpisah dari kelompok namun tidak terlihat tanda – tanda secara fisik kalau ikan sakit.

Tanda – tanda :
Secara fisik tidak ada tanda – tanda, biasanya ikan renang timbul tenggelam, kehilangan keseimbangan, dan tidak mampu berenang secara normal.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( atau sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 5 - 7 hari atau menurut kebutuhan hingga ikan terlihat lincah.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Atau agar pengobatan cepat dengan mencampurkan GESUND BL 250 ke makanan ikan dengan dosis 50-75 mg / kg berat badan / hari selama 3-5 hari berturut – turut. Sangat dianjurkan untuk menambahkan madu atau gula pada pengobatan untuk ikan koi, agar tidak trauma terhadap makanan.
Untuk kasus infeksi ringan / infeksi dini pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic

By 3as – www.pusattoko.com
Apabila ingin menulis kembali artikel ini harap mencantumkan sumber website ini ( dengan syarat bukan untuk di perdagangkan ).

Senin, 11 Juli 2011

ikan terchubby sedunia

Unik adalah kata yang tepat untuk ikan ini. Juga dikenal sebagai Suihogan, yang "gelembung mata" ikan mas telah menunjuk ke atas mata dengan dua kantung besar berisi cairan di bawah mereka. Gelembung sangat rapuh dan akan muncul jika tusukan benda tajam mereka, namun mereka akan tumbuh kembali lagi dalam peristiwa kehancuran mereka.


Gelembung cenderung memberikan ikan kesulitan beberapa karena mereka kadang-kadang menjadi begitu raksasa bahwa ikan miskin tidak bisa melihat apa-apa. Mereka juga bisa mendapatkan begitu berat sehingga ikan akhirnya berjuang ketika itu mencoba untuk berenang..

Senin, 20 Juni 2011

Budidaya Ikan Cupang Hias

Pendahuluan
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias.
Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +- 4 bulan
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
  1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
  2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
  3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
  4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
  5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
  6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
  7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
  1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
  2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
  3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
  4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
  5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
 
-SELAMAT MENCOBA-

Senin, 13 Juni 2011

Ikan Arwana Super Red

Ikan arwana super red merupakan ikan hias air tawar unggulan. Bentuknya yang indah dengan warna sisik kemerahan, membuat ikan arwana super red banyak disukai orang. Ikan ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena harga per ekornya dapat mencapai puluhan juta rupiah.
Habitat asli ikan arwana super red di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Namun ikan ini telah banyak dibudidayakan. Salah satu lokasi budidayanya terdapat di Kranggan, Bekasi, Jawa Barat.
Untuk mencapai lokasi budidaya ikan arwana super red dari Jakarta dapat melalui jalan Tol Jagorawi. Keluar di pintu Tol Cibubur,lalu mengambil arah ke kawasan Kranggan, Bekasi. Tepatnya di Desa Jati Raden. Perjalanan dari pusat kota Jakarta dengan menggunakan kendaraan bermotor memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Di tempat inilah budidaya ikan arwana super red dilakukan, diatas lahan seluas 4 ribu meter persegi. Disini terdapat 3 kolam budidaya yang dikelola Bapak Sriyadi, yang diisi puluhan induk ikan arwana super red berusia 8 hingga 10 tahun. Budidaya arwana super red disini dilakukan dengan kerja keras, karena dilakukan di luar habitat aslinya di Kalimantan Barat. Pak Sriyadi telah menekuni usaha ini sejak lebih dari 7 tahun lalu.
Kolam budidaya disini memiliki ukuran 10 kali 30 meter. Agar indukan ikan sehat, airnya dijaga sehingga tetap bersih. Karena apabila air kolam pemeliharaannya tidak jernih, ikan arwana super red mudah terserang penyakit.
Indukan ikan arwana super red diberi makan sekali sehari, pada sore hari. Makanannya kodok dan ulat jerman. Kodok dijadikan makanan karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Sedangkan ulat jerman diberikan untuk mengurangi kandungan lemak, agar tubuh arwana tidak kegemukan.
Di tempat ini juga terdapat kolam tempat pemijahan ikan arwana super red. Kolam diberi pagar dan atap, agar ikan dapat melangsungkan perkawinan tanpa gangguan. Telur ikan arwana super red dierami oleh induk jantan.
Di alam bebas, lama pengeraman sekitar 60 hari. Namun di kolam budidaya ini lama pengeraman disesuai kebutuhan hingga telur menetas. Biasanya sekitar 2 minggu. Selama mengerami telurnya, induk jantan puasa tidak makan.
Anak ikan yang telah menetas kemudian dipindahkan ke akuarium incubator. Kondisi di akuarium ini disesuaikan dengan alam aslinya. Air dibuat memutar karena anakan ikan belum dapat berenang. Anakan ikan dijual setelah berusia 2 bulan dan telah pandai berenang. Pada usia seperti ini anakan ikan mulai tampak keindahannya. Harganya per ekor sekitar 4 juta rupiah.
Anakan ikan kemudian dibesarkan di kolam permanent. Kolam ini diberi pagar dan dibagian atasnya diberi pelindung. Pagar diperlukan agar ikan tidak melompat keluar dari kolam, karena ikan arwana super red sangat suka melompat.
Setelah dewasa, seperti inilah bentuk ikan arwana super red. Sangat indah dan mempesona. Bentuk tubuhnya yang unik dan warna sisiknya yang merah menyala, membuat ikan ini banyak dikoleksi karena diyakini sebagai pembawa keberuntungan.
Para kolektor ikan arwana super red biasanya datang langsung kesini untuk mencari ikan kesukaannya. Para pembelinya tidak hanya kolektor biasa, tetapi juga para tamu negara sahabat. Diantaranya keluarga Sultan Brunei Darussalam. Sebanyak 6 ekor ikan arwana super red berukuran 30 centimeter dibeli oleh Permaisuri Sultan Brunei Darusalam ketika berkunjung kesini.
Para pengunjung dapat melihat ikan arwana super red dewasa di kolam kaca di belakang rumah. Di kolam ini terdapat beberapa ikan arwana super red yang diletakkan di dalam kolam bersama – sama. Berbagai ikan arwana super red di kolam kaca ini terlihat indah dan menarik, sehingga membuat betah siapa saja yang memandangnya.
Memandang liukan tubuh ikan arwana super red memiliki magis tersendiri. Itulah yang membuat ikan ini berharga mahal, dan tidak tergantikan oleh ikan hias lain

Selasa, 07 Juni 2011

Listrik Dari Belimbing Wuluh


Warga desa Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menemukan listrik yang berasal dari buah blimbing wuluh. Penemunya adalah Sunarto. Dia mampu menciptakan tenaga listrik yang berasal dari blimbing wuluh.
Sebanyak satu kilogram buah belimbing wuluh yang baru dipetik Sunarto, dimasukkan ke blender. Lalu, Sunarto menghancurkan belimbing itu dengan blender hingga menjadi lembut dan berair. Setelahnya, belimbing disaring untuk mendapatkan air sarinya saja. Untuk apa? Sebagai bahan baku tenaga listrik.

Ya, Sunarto sedang membuat energi listrik dengan bahan baku utama belimbing wuluh. Caranya, cukup sederhana. Sari blimbing wuluh dicampur dengan tanah, yang diletakkan di dalam wadah bekas gelas air mineral, yang sudah diberi penghantar listrik. Maka, energi listrik siap digunakan.
“Diambil sarinya. Ini untuk menghindari bau yang yang ditimbulkan dari proses pembusukannya blimbing wuluh. Yang ke dua kita menyediakan gelas mineral bekas, yang nantinya akan digunakan untuk mengisi sel-sel, yaitu diisi dengan campuran antara tanah dan blimbing wuluh.”
Untuk penghantar listriknya berupa seng dan tembaga. Sunarto merangkainya sedemikian rupa, hingga untuk satu sel atau campuran satu gelas mineral, bisa menghasilkan 0,5 volt. Jadi untuk pemakaian lampu kecil misalnya, yang membutuhkan 2 Volt aliran listrik, maka tinggal dibagi saja, menjadi 4 gelas sel.
“Blimbing wuluh itu mengandung asam. Lha asamnya ini yang yang nantinya akan berelektrolisa dengan antara seng dan tembaga tadi,” tambah Sunarto.
Sebenarnya, ide membuat listrik dari belimbing wuluh ini, bermula dari kegerahan Sunarto akan tarif dasar listrik yang terus merangkak naik. Selain itu, banyaknya belimbing wuluh di sekitar rumahnya, juga menjadi salah satu alasan lainnya.
Listrik dari belimbing wuluh, saat ini sudah dinikmati oleh beberapa tetangga Sunarto. Salah satunya adalah Suprihatin. Rumah Suprihatin yang letaknya tepat di sebelah kiri rumah Sunarto ini, sudah dipasok listrik dari belimbing wuluh sejak Maret lalu.
“Waktu itu kan ada pengumuman ya, dasar tarif listrik akan naik. Tentu kami dari warga begini akan resah. Nah, ternyata dengan penemuannya pak Narto dapat membantu sekali, dapat meringankan beban khususnya bagi kami yang berada di pedesaan. Dan saya lihat juga, bahan bakunya kan mudah,” ujar Suprihatin.
Selain murah bahan bakunya, perawatannya pun juga gampang. Cukup memasukkan sari belimbing yang baru dijus ke masing-masing sel. Untuk sekali isi, listrik mampu bertahan hingga sebulan lamanya. Suprihatin sendiri, menggunakan listrik belimbing wuluh ini untuk lampu panjer, radio, dan jam dinding.
Jika seorang Sunarto saja sudah berupaya untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan listrik yang terjadi di banyak tempat di nusantara ini? Bagaimana dengan pemerintah setempat? Jubir pemkab Magetan Saif Muchlisun mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengkajian terhadap produk Sunarto tersebut.
“Saat ini masih melakukan pengkajian, penelitian, juga pemanfaatan dari teknologi tepat guna tersebut. Apakah itu nanti bisa kita kembangkan lebih lanjut, syukur-syukur kalau nanti tetep kita bisa memanfaatkan penemuan yang penemuan dari warga asli Magetan itu. Untuk kita jadikan sebagai teknologi tepat guna, dalam rangka mengatasi kekurangan energi kita. Jadi ada salah satu solusi, tinggal sekarang mengembangkan.”
Listrik belimbing wuluh ini, memang sangat membantu. Namun, kemasan yang cukup banyak memakan tempat dan sulit untuk dibawa ke mana-mana, menjadi kelemahan yang perlu segera dicari solusinya. Seperti radio misalnya, Sunarto memerlukan 60 gelas atau 60 sel untuk bisa menyalakannya

Senin, 06 Juni 2011

Minapolitan Tuna Terganjal Kendala

Pacitan, Kompas - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan kawasan minapolitan tuna di Pacitan, Jawa Timur. Namun, hanya satu pelabuhan perikanan dari total 17 pelabuhan di Pacitan yang dikembangkan untuk tuna.

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Pacitan, Selasa (8/6), mengemukakan, pihaknya akan intervensi untuk mendorong Pacitan menjadi kawasan minapolitan melalui koordinasi dengan lintas kementerian.

Total produksi ikan tuna di Pacitan tahun 2009 sebanyak 1.688 ton atau senilai Rp 7 miliar. Tahun 2008, produksi ikan tuna 1.181 ton, tahun 2007 sebanyak 1.185 ton.

Program minapolitan merupakan kawasan ekonomi berbasis komoditas unggulan. Setiap kawasan terdiri dari sentra produksi terintegrasi dengan fasilitas pengolahan ikan, pemasaran, serta jasa layanan kesehatan dan sosial.

Tahun 2009, pemerintah menetapkan 41 kawasan minapolitan. Saat ini harga ikan tuna di Pacitan rata-rata Rp 7.000 per kilogram dan hampir seluruhnya diekspor.

Harga itu lebih murah ketimbang lele yang di kisaran Rp 9.500-Rp 13.000 per kg. Wakil Bupati Pacitan G Soedibjo mengemukakan, pengembangan perikanan hulu ke hilir hingga kini masih menghadapi kendala.

Saat ini terdapat 11 pelabuhan pendaratan ikan dari total 17 pelabuhan di Kabupaten Pacitan tidak memiliki akses ke jalan umum, sementara fasilitas pendaratan ikan tidak memadai.

Sementara itu, industri pengolahan yang didominasi oleh industri rumah tangga belum didukung oleh kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan udang. Padahal, masa produksi ikan masih bergantung musim, khususnya hasil tangkapan.

”Pada masa paceklik ikan, industri pengolahan tidak bisa berproduksi,” ujar Soedibjo. Masa paceklik ikan berlangsung pada Januari-April, antara lain produksi tuna, layur, bawal, dan marlin.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pacitan Indartato mengemukakan, hingga kini belum ada pabrik pengolahan tuna. Selain itu, penyaluran kredit bagi nelayan masih sangat minim sehingga sulit meningkatkan kapasitas produksi. (LKT)

Petaka Birahi Ikan Tuna

Petaka birahi ikan tuna menjadi salah satu bagian tersulit untuk diatasi dalam program riset budidaya ikan konsumsi paling bernilai ekonomi ini. Sepasang tuna yang birahi senantiasa kejar-kejaran dan kerap berubah menjadi petaka ketika menabrak dinding bak beton hingga mati.

Kesulitan itulah yang dihadapi Balai Riset Perikanan Budidaya Laut pada Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pantai Gondol, Buleleng, Bali.

Sejak 2003, para periset di balai tersebut mengadakan riset pembenihan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares).

”Pembenihan ikan tuna sangat penting karena eksploitasinya berlebihan. Ini terlihat dari bobot tangkapan ikan tuna yang semakin merosot,” kata Kepala Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut I Nyoman Adiasmara Giri, Kamis (22/7).

Giri ketika itu menerima kunjungan sejumlah wartawan yang sedang meliput rangkaian konferensi Asosiasi Biologi Tropika dan Konservasi (ATBC) di Bali, 20-23 Juli 2010. Giri menunjukkan salah satu kegiatan riset pembenihan ikan tuna.

Sebanyak 30 ikan tuna dengan bobot sampai 70 kilogram dan berusia sekitar tiga tahun ditampung di bak beton berbentuk silinder.

Volume bak air laut itu sekitar 1.500 meter kubik, berdiameter 12 meter dengan kedalaman 8 meter.
Bangunan itu hibah dari Jepang dalam program Overseas Fishery Cooperation Foundation (OFCF) 2001-2005. Menurut peneliti senior Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gede Suwarthama Sumiarsa, Jepang memulai riset budidaya ikan tuna sejak 40 tahun lalu.

”Jepang sudah berhasil membudidayakan sampai generasi ikan tuna memperoleh cucu. Namun, Jepang tetap menutup rahasia keberhasilan budidayanya kepada kami,” kata Gede.

Kesulitan mengatasi matinya ikan-ikan tuna akibat menabrak dinding bak masih dilengkapi dengan kegagalan membesarkan larva ikan tuna.

45 hari
Membesarkan larva ikan tuna merupakan kesulitan tersendiri. Para periset baru bisa mempertahankan hidup anak ikan tuna tersebut maksimal hanya sampai 45 hari.

”Kami memproyeksikan pada 2014-2015 berhasil mengatasi masalah ini,” kata Giri.

Sesuai siklus musim kawin, menurut Giri, semestinya sekitar Agustus menjadi musim kawin ikan tuna. Para periset akan terus mengawasi melalui kaca transparan di salah satu sisi dinding bak tersebut.

”Jika pemijahan terjadi, telur-telur akan mengapung. Dalam waktu sekitar 18 jam akan segera menetas,” kata Giri.

Telur-telur ikan tuna yang mengapung segera ditampung ke dalam bak terpisah berukuran 200 liter. Bak itu dilengkapi dengan peralatan aerasi dan dijaga temperatur alaminya 27 sampai 28 derajat celsius.

”Selama ini penyebab kematiannya akibat serangan virus Viral Nervous Necrosis (VNN),” kata Giri.

Gejala umum akibat serangan virus tersebut adalah kehilangan nafsu makan. Virus VNN juga paling banyak menyerang benih ikan kerapu.

Kemampuan menangani benih ikan tuna berbeda dengan ikan kerapu. Ini ditunjukkan dengan keberhasilan balai riset di Bali utara itu hingga kini sudah berhasil membenihkan ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) untuk dibudidayakan secara komersial.

Pada 2009, benih kerapu sunu atau kerapu bebek berhasil diekspor hingga mencapai 3.200 ekor, sedangkan untuk domestik mencapai 4.200 ekor.

Tidak hanya kerapu, keberhasilan pembenihan ternyata juga pada banyak komoditas lain, meliputi kerang abalone (Haliotis squamata), tiram mutiara (Pinctada maxima), kakap merah (Lutjanus sebae), ikan golden trevally (Gnathanodons specious Forsskall), kepiting bakau (Scyila paramamosain), rajungan (Portunus pelagicus), capungan banggai (Pterapogon kauderni), dan juga ikan hias nemo atau clown fish (Amphiprion ocellaris).

Sekarang, keberhasilan pembenihan ikan tuna masih ditunggu. Tentu pula keberhasilan menanggulangi petaka birahi bagi ikan-ikan tuna supaya tidak lagi celaka menabrak dinding bak.

Pembuatan Kolam Terpal Untuk Lele (1)

Setelah perkenalan dan analisa usaha pembesaran ikan lele di kolam terpal, sekarang gw coba untuk sedikit menjelaskan cara pembuatan kolam terpalnya. Penjelasan ini sesuai dengan apa yang saya lakukan sendiri, sehingga mungkin ada beberapa perbedaan dengan orang2 yang sudah pernah membuat kolam serupa or perbedaan dengan apa yang sudah di jelaskan di blog2 lain.
    Apa saja yang di perlukan untuk membuat kolam terpal?
1. Lahan, usahakan lahan yang sedikit rindang, tapi jangan langsung di bawah pohon.
2. Terpal,  berukuran ukuran 4x5. yang gw pake adalah terpal jenis A3, lebih tebal. Tapi gw
    juga pernah ngeliat beberapa kolam sejenis dengan terpal yang lebih tipis. Jadi, gw pikir itu
    pun bisa di pakai untuk menghemat biaya.
3. Bambu,  diperlukan bambu yang dibelah besar. dengan ukuran 2,2 meter sebanyak kurang
    lebih 10 belahan, dan ukuran 3,2 meter sebanyak kurang lebih 10 belahan.
4. Tiang patok, diperlukan kayu yang nantinya bakal tumbuh agar bisa bertahan lama, seperti
    tanaman Hanjuang or apa sajalah yang kuat . Jangan menggunakan bambu karena masa
    pakainya terbatas.
5. Paku, digunakan untuk memaku belahan bambu ke patoknya.
6. Kawat, digunakan untuk mengikat terpal ke patok/bambu.

    Cara pembuatan :
Setelah semua bahan tersedia, terlebih dulu ratakan tanah yang akan di pakai untuk mendirikan kolam terpal, jangan sampai ada benda tajam di atasnya. Lalu dirikanlah patok di empat sudut berbeda dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Kemudian pasang belahan bambu 2,2 m untuk lebarnya dengan menggunakan paku, dan belahan bambu 3,2 m untuk panjangnya. pasang agak merapat agar rangka kolam kuat, setelah semua terpasang, maka terpal dapat dipasang membentuk segi empat di dalam rangka tersebut. Ujung terpal di ikat kuat2 dengan kawat ke patok. Karena nantinya terpal akan diisi air, maka pastikan rangka kolam terpasang dengan kuat.

Selamat mencoba!!!