Kamis, 21 Juli 2011

Jenis-jenis ikan Discus



Snake Skin
 
Red Ribbon
Red Pigeon
 
Red Malrboro
 
Pearl Pigeon
 
Marlboro

Gold Diamond
 
Angel Blue Diamond

10 Tips Memilih Ikan Discus

Discus sebagai rajanya ikan air tawar menarik banyak akuaris maupun orang awam untuk memeliharanya. Selain bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang mahalpun menjadi salah satu daya tarik untuk memeliharanya. Namun memelihara terutama untuk memilih calon bibit yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk mendapatkan discus yang baik tentulah harus mendapatkan bibit yang baik. Oleh karena itu seorang hobies terutama pemula harus jeli dalam memilih ikan. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh pemula adalah kurangnya pengetahuan mengenai kualitas discus yang baik. Banyaknya jenis discus, terutama nama-nama yang berlainan untuk satu jenis discus ikut membuat pemula ini semakin bingung.

Berikut tips untuk memilih discus yang baik, diantaranya;

1. Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang berlebihan. Warna kulit yang mengkilap/hitam menandakan kondisi discus yang tidak sehat. Garis hitam vertical/stress bar yang sangat menyolok/tegas menandakan discus dalam kondisi stress yang berat. Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan. Biasanya berjumlah antara 7-18 bar. Stress bar ini tidak menentukan sakit tidaknya seekor discus, tetapi sebagai parameter kondisi discus akibat kaget, atau kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi discus. Banyak jenis discus yang menunjukkan stress-bar nya dengan jelas.

2. Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek, rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering terserang fin rot. Sirip yang tidak cacat dan seimbang akan membuat bentuk discus bulat dan indah dipandang.

3. Warna mata yang bening, tidak berselaput ataupun berbintik putih. Bola mata yang tidak terlalu mencolok keluar seperti ban radial. Mata demikian disebut pop eye yang disebabkan kondisi air yang jelek, dan ikan terjangkit intestinal bakteri. Ukuran mata yang terlalu besar pada ikan yang berukuran kecil menandakan ikan tersebut terhambat pertumbuhannya atau biasa disebut bantet/ kontet. Selain itu mata yang hitam dapat diakibatkan oleh penyakit internal dan terlalu lama terkena kontaminasi obat-obatan dalam jangka lama.

4. Bentuk tubuh ikan discus yang ideal, tidak kurus yang nampak dari ketebalan dahi/ jidat discus. Discus yang tidak cacat fisik, biasanya terlihat dari depan/ muka dimana sisi kiri dan kanan terlihat sama. Mulut ataupun bagian tubuh lainnya tidak ada yang lebih ke kiri/ ke kanan.
5. Cara bernafas yang berirama teratur, dimana kedua insang membuka dan menutup bersamaan, tanpa ada yang lebih besar membukaya ataupun bernafas hanya dengan satu insang. Biasanya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit Gill Fluke Dactylogyrus atau kutu insang. Tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek dan tidak menganga terbuka. Juga harus diperhatikan nafas yang snagat cepat, yang dapat disebabkan oleh kekurangan oksigen naum dalam jangka panjang akan merusak fungsi insang.

6. Discus yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. Discus yang baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi makan. Selain itu discus yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya.

7. Umumnya discus yang sehat, gaya berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. Discus yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. Discus yang sehat umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin – sirip depan bawah perut diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.

8. Jangan mudah tertipu dengan warna. Warna merah membara pada mata dan warna yang menyolok, terutama pada discus kecil & remaja (antara 2-3 inci), bukan jaminan untuk mendapatkan discus yang baik. Pada saat ini ada sebagian kalangan yang menggunakan hormon untuk memaksakan keluarnya warna ikan, yang bertujuan untuk memudahkan penjualan dan meningkatkan daya tarik ikan. Warna ini tidak akan bertahan lama (kurang lebih 2 minggu – 1 bulan). Pemakaian hormon dapat mengakibatkan gagalnya pemijahan atau anakan yang dihasilkan sedikit dan biasanya tidak sehat.

9. Batik atau pattern ikan biasanya akan timbul mulai 2 inci ke atas dan bertahap. Berhati-hatilah jika membeli discus yang sudah keluar batik sejak ukuran kecil, karena kemungkinan adanya pemberian hormon untuk mengeluarkan batik ini agar terlihat indah. Adalah wajar batik yang keluar hanya setengah atau kurang pada ukuran 2 inci, namun terkadang kualitas discus yang rendah mengakibatkan batiknya tidak keluar secara sempurna hingga full satu badan.

10. Usahakan membeli ikan paling tidak ukuran 2 inci, karena pada ukuran inilah ciri-ciri ikan sehat dan baik dapat dilihat dibandingkan ukuran yang lebih kecil. Hindari untuk membeli burayak walaupun harganya murah, terutama jika anda seorang pemula. Jangan tergiur dengan keuntungan karena memelihara burayak tidak mudah.

Selain tips di atas, yang harus diterima oleh pemula adalah cacat fisik seperti mata besar sebelah, pertumbuhan fin tidak sempurna, dahi menonjol, bagian kepala meruncing dll. Kemudian yang terpenting adalah lakukan adaptasi secara perlahan sesudah tiba dirumah dan lakukan karantina pada setiap ikan yang dibeli.

Sumber : Joanes Tirtadinata – Bintaro Discus Jakarta

Senin, 18 Juli 2011

PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN HIAS & CARA PENGOBATANNYA

Sering kali hobbies koi mengalami gangguan dalam pemeliharaan ikan hias yang disebabkan berbagai macam hama dan penyakit. Seringkali kurangnya pengetahuan dan keterlambatan penanggulangan atau adanya kesalahan pemberian obat menyebabkan kematian ikan hias kesayangan.
Secara garis besar penyakit ikan hias dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis penyebabnya, yakni : parasit, bakteri,dan virus, selain akibat ikan hias mengalami stress yang berkelanjutan, teruma pada ikan hias yang mudah stess misalalkan ikan koi
Diantara semua penyebab penyakit ikan hias yang paling berbahaya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, apabila tidak segera diobati akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat hanya dalam satuan hari, dan dapat menjadi wabah yang menyebabkan kematian massal bila ikan hias yang terjangkit tidak segera di karantina dan di obati.
Dalam melakukan pengobatan terhadap ikan hias yang sakit hendaknya kita harus terlebih dahulu mengenali jenis penyakit dan penyebabnya sehingga dapat dengan tepat memberikan obat yang sesuai dengan penyakit yang diderita. Pemberian obat yang salah dapat mengakibatkanhal yang fatal pada ikan hias bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan hias.
Berikut ini beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ikan hias pada umumnya,
LUKA PADA TUBUH IKAN – BOROK ( ULCER ) 

( borok / luka, ulcer )
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya akibat stress, misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament kolam / akuarium sehingga menyebabkan luka.
Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek – gesekkan badan yang bisa menyebabkan luka.
Ada kalanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih susu kekuningan ) atau berlendir lainnya disebabkan oleh infeksi yang sistemik yang biasanya juga akan dibarengi dengan berbagai dampak penyakit lainnya.
Pencegahan :
  • Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
  • Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya sampai mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic
Catatan:
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

SISIK MENGEMBUNG - DROPSI

( dropsi, sisik mengenbung )
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa metabolisme.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.
Tanda – tanda penyakit ini :
  • sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas
  • sisik yg terinfeksi biasanya tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid
  • biasanya menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Pengobatan :
Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter air untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
Penambahan GESUND safesangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

PENYAKIT LUMPUR

Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi yang tidak mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya timbul akibat pemberian pakan yang berlebihan terutama makanan yang mengandung protein tinggi, akibat kulit ikan iritasi serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh darah.
Pencegahan :
Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan pakan berlebihan.
Tanda – tanda penyakit ;
Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan hingga kecoklatan /keunguan .
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue magicuntuk kasus ringan ataupenggunaan GESUND BL 250diperlukan bila kasus sudah parah.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

BUSUK INSANG, SIRIP, EKOR, BADAN IKAN – GILL ROT, FIN ROT, TAIL ROT, BODY ROT )

( busuk sirip, busuk badan, busuk insang)
Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
Pencegahan :
dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang sudah terjangkit.
Tanda – tanda :
  • Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri sertamalas untuk menggerakkan insangnya.
  • Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang yang terjangkit biasanya berwarna putih hinggabiru kehijauan.
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND biotika setelah proses pengobatan selesai.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

BERCAK PUTIH – WHITE SPOT – ICH

( bintik putih - white spot )
Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda :
Muncul bercak – bercak putih pada tubuh ikan.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

BUSUK MULUT

Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri fexibakter columnaris.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda ;
Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • ·Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • ·Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran

PENYAKIT KAPAS – CATTON WOOL

Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
Pencegahan ; hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang sangat menyerupai kapas.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

AEROMONAS,BLOOD STREAKS

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hyrophilia, biasanya penyakit ini terjadi bersamaan dengan blood streaks,fin rot,tail rot biasa timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik.

( blood streaks )
Pengobatan untuk penyakit ini gampang – gampang susah karena memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi. Pengobatan secara instant dapat juga dilakukan namun biasanya akan timbul kembali dalam beberapa waktu singkat,ikan mati satu persatu.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara tuntas hingga tidak merepotkan dan menghindari kemungkinana terburuk kematian massal.
Pencegahan :
  • Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit.
  • Perawatan kolam dan filtrasi secara berkala menurut kemampuan kapasitas filtrasi.
Tanda – tanda
Pada awalnya sirip atau ekor terlihat suram kemudian membusuk dan menimbulkan bekas luka seperti berdarah kemudian meyebar keseluruh tubuh, bila sudah parah akan menyerang tubuh ikan sehinnga tubuh ikan seperti memerah seperti terlihat pembuluh darahnya atau seperti lebam bekas luka terpukul.
Pengobatan :
Pada kasus awal dapat menggunakan GESUND blue magic dicamur dengan GESUND safe
Untuk kasus parah dapat di treatment dengan GESUN BL 250 diwadah tersendiri kemudian dimasukkan dalam wadah lain yang sudah disiapkan dengan campuran GESUNND blue magic , dengan ½ dosis anjuran.
Untuk kasus berat sebaiknya menaikan suhu air ke tingkat 28-30 C, setelah tanda fisik sembuh suhu di turunkan perlahan hingga mencapai suhu ruang, dan pengobatan tetap di lanjutakan, hal ini berguna untuk menonaktifkan bakteri sehingga sakit ikan berkurang, namun bakteri belum musnah.Setelah mencapai suhu ruang pengobatan dilanjutkan 2-5 hari sesuai kebutuhan untuk benar-benar memusnahkan bakteri yang ada.

BERBAGAI KUTU, KUTU JARUM,PARASIT LAIN- FISH LICE

(kutu jarum / anchor worm)                                      ( kutu )
Tanda – tanda :
  • Terlihat ada binatang bulat berwarna bening menempel pada badan dan sirip ikan ( kutu )
  • Ada semacam jarum menancap pada sirip atau badan koi ( kutu jarum, anchor worm )
  • Tampak jamur bergerombol menempel pada ikan ( hexamita )
Ikan biasa nya sering flashing, melompat, atau menggesekkan badannya pada dinding.
Pengobatan : GESUND magic parasite

MATA BENGKAK & MATA BERKABUT ( POPPING EYE & CLOUDY EYE )

( cloudy eye & popping eye )
Mata bengkak sebenarnya tidak berbahaya namun akan merusak keindahan ikan hias
Tanda – tanda ;
Mata ikan membengkak seperti hendak keluar
Pengobatan :
GESUND BL 250 sesuai cara pemakaian dan pemberian gesun biotika setelah pengobatan selesai.


BINTIL / CACAR / JERAWAT

Penyakit ini biasa menyerang pada bagian sisik ikan, yang di timbulkansejenis cacing yg hidup dibawah sisik ikan.
Tanda – tanda :
Ada bintil berwarna merah di sisik ikan meyerupai bintil – cacar atau jerawat, bila di congkel ada semacam cacing kecil didalamnya.
Pengobatan :
GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran.

INTERNAL INFEKSI 

Dari berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan hias, internal infeksi merupakan penyakit yang paling menakutkan, bukan karena sulitnya penyembuhan melaikan karena sulitnya untuk pendeteksian secara dini sehingga dapat segera di obati, seringkali kita tidak dapat mengetahui kalau ikan sakit. Hal ini sering terjadi pada ikan ukuran hias kecil.
Yang cukup mudah di deteksi adalah untuk jenis ikan koi, biasa ikan diam menyendiri dan berpisah dari kelompok namun tidak terlihat tanda – tanda secara fisik kalau ikan sakit.

Tanda – tanda :
Secara fisik tidak ada tanda – tanda, biasanya ikan renang timbul tenggelam, kehilangan keseimbangan, dan tidak mampu berenang secara normal.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( atau sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 5 - 7 hari atau menurut kebutuhan hingga ikan terlihat lincah.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Atau agar pengobatan cepat dengan mencampurkan GESUND BL 250 ke makanan ikan dengan dosis 50-75 mg / kg berat badan / hari selama 3-5 hari berturut – turut. Sangat dianjurkan untuk menambahkan madu atau gula pada pengobatan untuk ikan koi, agar tidak trauma terhadap makanan.
Untuk kasus infeksi ringan / infeksi dini pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic

By 3as – www.pusattoko.com
Apabila ingin menulis kembali artikel ini harap mencantumkan sumber website ini ( dengan syarat bukan untuk di perdagangkan ).

Senin, 11 Juli 2011

ikan terchubby sedunia

Unik adalah kata yang tepat untuk ikan ini. Juga dikenal sebagai Suihogan, yang "gelembung mata" ikan mas telah menunjuk ke atas mata dengan dua kantung besar berisi cairan di bawah mereka. Gelembung sangat rapuh dan akan muncul jika tusukan benda tajam mereka, namun mereka akan tumbuh kembali lagi dalam peristiwa kehancuran mereka.


Gelembung cenderung memberikan ikan kesulitan beberapa karena mereka kadang-kadang menjadi begitu raksasa bahwa ikan miskin tidak bisa melihat apa-apa. Mereka juga bisa mendapatkan begitu berat sehingga ikan akhirnya berjuang ketika itu mencoba untuk berenang..