Cara Membuat Pakan Ikan Lele Organik adalah
sebuah cara yang dapat ditempuh ketika harga pakan non organik melambung sangat
tinggi yang menjadikan biaya produksi menjadi naik beberapa kali lipat yang
dapat mengurangi keuntungan pada saat panen.
Perlu diketahui bahwa
ikan lele organik mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan non organik
dilihat dari beberapa segi antara lain penghematan biaya produksi, rasa, dan
manfaatnya untuk kesehatan.
Pakan ikan lele
organik berasal dari limbah kotoran sapi sehingga harga pembuatannya akan
menjadi lebih murah dibanding dengan pakan lele non organik.
- Berikut adalah beberapa manfaat beternak ikan lele dengan pakan organik, :
- Limbah kotoran sapi menjadi bermanfaat
- Air kolam tidak berbau busuk
- Hemat biaya pemeliharaan
- Tidak perlu mengganti air kolam
- Ikan lele organik mempunyai rasa yang lebih gurih
- Bobot ikan lebih berat per ekornya
- Lebih aman dari segi kesehatan manusia
- Nilai gizi lebih tinggi dan kolesterol lebih rendah
- Air bekas lele organik dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman
- Dapat menolong peternak sapi
- Cara membuat pakan ikan lele organik :
Kumpulkan kotoran sapi yang yang masih segar/baru dan
masukkan ke dalam kolam khusus yang terpisah dari lele
Campurkan larutan fermentor EM4 dan tetes tebu/gula dengan
perbandingan 1 liter fermentor 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai
merata.
Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan
menjadi pakan utama lele.
Cara memberi makan lele cukup ambil beberapa ember dari
kolam yang berisi plankton tadi di masukkan kedalam kolam yang berisi lele dan
dalam waktu kurang lebih 2 bulan lele bisa di panen.
Alasan kotoran sapi
digunakan untuk membuat pakan ikan lele karena paling cepat di uraikan dan
menghasilkan makhluk organisme berupa plankton sebagai pakan utama lele. Dan
kelebihan lele organik di banding non organik adalah lele lebih keset, ukuran
lele sama dengan non organik tapi lebih berbobot/berat, rasa lebih gurih dan
tentunya tidak mengandung zat kimia dan lebih bergizi
I-Ternak - Cara menurunkan biaya beternak lele adalah sebuah
cara alternatif memaksimalkan hasil panen dengan cara mengurangi biaya
beternak. Cara ini hampir sama dengan cara sebelumnya yaitu cara membuat pakan
ikan lele organik. Cara yang dimaksud di dalam dokumentasi kali ini adalah
sistem probiotik organik.
Seperti yang kita
ketahui bahwa untuk beternak 1 kwintal lele dengan cara biasa minimal kita
harus mengeluarkan biaya 1,5 juta mulai dari ukuran 5-6 cm sampai waktu panen.
Tapi bila memakai sistem probiotik organik biaya pengeluaran pakan bisa di
potong sampai 90 % (karena sebagian besar pakan berasal dari alam bukan
pellet). PERCAYA APA TIDAK!!!
Sistem probiotik
organik yang dimaksud adalah sebuah proses yang terdiri dari pembuatan starter
bakteri, fermentasi kompos dan pembuatan maggot/belatung yang mengandung kadar
protein lebih besar dari pellet olahan pabrik.
- Pembuatan Starter Bakteri
Banyak macam caranya
dan yang paling cepat prosesnya memerlukan 15 hari, dan berikut ini adalah
salah satu cara yang sangat sederhana yaitu Pembuatan Starter Bakteri Pelepah
Pisang
- Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan :
- Pelepah pisang busuk bagian pinggir sepanjang 40 cm (harus benar-benar busuk karena artinya ada banyak bakteri).
- Gula merah atau tetes murni (molase) 1/4 Kg
- Air leri (pususan beras) kental 4-5 liter.
- Langkah-langkah pembuatan starter bakteri :
- Pelepah pisang dicacah sampai lembut.
- Gula dilarutkan dalam air leri
- Pelepah pisang dimasukkan kedalam larutan gula dan air leri, diremas-remas dan diperas supaya bakterinya terlepas kemudian diaduk merata.
- Setelah semuanya tercampur kemudian larutan disaring dan dimasukkan kedalam jerigen plastik.
- Setelah 3 hari dilihat, bila berbusa maka busa harus dibuang.
- Dibiarkan selama 5-7 hari.
- Tanda-tanda starter bakteri terbentuk adalah adanya bau seperti tape.
- Untuk memelihara bakteri tetap hidup maka larutan diberi gula dan dedak.
- Pembuatan Fermentasi Kompos
Lima belas (15) hari
sebelum menyebar bibit lele maka kita persiapkan terlebih dahulu kompos kotoran
sapi atau kambing. Kemudian dimasukkan kedalam kolam setinggi 10 cm secara
merata. Perlu diingat dan diketahui bahwa proses pembuatan fermentasi kompos
ini harus terkena panas matahari langsung.
Buatlah campuran yang
terdiri dari starter bakteri pelepah pisang dan air dengan perbandingan 1:1
(5liter : 5liter) kedalam sebuah wadah. Aduk secara merata kemudian masukkan
kedalam kolam yang sudah ditebari
kompos kotoran sapi atau kambing sebelumnya. Diamkan selama kurang lebih
3 hari kemudian aduk secara merata.
Lakukan cara tersebut
diatas secara berulang selama dua kali, Setelah 7 hari, isi kolam dengan
ketinggian air sekitar 20-30 cm kemudian biarkan selama 3-4 hari. Setelah itu
isi air dengan ketinggian maksimal, endapkan minimal sehari semalam kemudian
bibit Lele siap ditebar.
- Pembuatan Maggot/Belatung
Untuk pembuatan
maggot anda harus memerlukan media kompos, kalau bisa kompos burung puyuh yang
sudah kering 1 sak dan gerajen/serbuk kayu jati 1 sak untuk 4000 ekor bibit dan
nanti bisa digunakan sampai panen lebih. Kompos burung puyuh tadi ente taruh
diatas sak atau plastik lalu ente fermentasi sama starter bakteri yang sudah
ente buat tadi, caranya sama seperti diatas itu setelah itu campur media kompos
tadi sama gergajen/serbuk kayu jati dan aduk merata, kalau sudah merata taruh
ditempat yang teduh alias gak terkena panas matahari dan jangan usahakan media
tadi kondisinya lembab terus, caranya pagi sore media tadi disiram tipis,
tunggu beberapa hari maggot/belatungnya akan keluar dan siap untuk pakan lele.
Rincian untuk bibit
lele 4000 ekor
Nama Media Jumlah
Harga Keterangan
Kompos sapi/kambing 1
rit 150.000 Habis panen media di dasar kolam sudah habis
Starter Bakteri 1
galon Gratis Hanya cukup untuk fermentasi kompos dasar kolam & kompos
burung puyuh
Kotoran burung puyuh
1 sak Gratis Bisa digunakan dari mulai tebar bibit sampai panen atau lebih
Serbuk kayu jati 1
sak Gratis -
Untuk budidaya
berskala besar sebaiknya pemrosesan media-media tadi dilakukan jauh-jauh hari.
Kalau ada pertanyaan
kenapa harus fermentasi, maka jawabannya adalah karena dengan fermentasi maka
kandungan N-organik dan C-organik bakal naik sampai 2 kali lipat dan mematikan
bakteri jahat pantogen.